Apakah Anda tahu bahwa ada banyak sekali jenis ikan teri di luar sana? Ikan teri memang merupakan salah satu bahan masakan yang paling umum ditemui di Indonesia. Selain itu, banyak sekali olahan ikan teri yang memiliki rasa enak dan menyehatkan. Oleh karena itu, banyak sekali orang Indonesia yang sangat menyukai olahan ikan teri. Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari secara lebih dalam mengenai jenis-jenis ikan teri yang ada dari berbagai lautan di seluruh dunia. Namun sebelum itu, ada baiknya jika Anda mengetahui apa saja manfaat dari ikan teri terlebih dahulu. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Selain rasanya yang enak dan mudah ditemukan, ikan teri juga memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan tubuh. Bahkan, ikan teri merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik untuk membantu tumbuh kembang anak agar optimal. Ikan teri merupakan sumber asam lemak omega 3 dan vitamin B3 yang baik, yang mana dapat meningkatkan kesehatan otak dan jantung. Selain itu, ikan teri juga merupakan sumber selenium yang baik. Jadi, jika ikan teri dikonsumsi secara teratur, Anda dapat mengurangi risiko terjadinya beberapa jenis kanker.
IKAN TERI AUSTRALIA
Ikan teri Australia, atau yang memiliki nama latin Engraulis australis, adalah jenis ikan teri yang dapat ditemukan di bagian tenggara perairan Australia hingga di sekitar perairan Selandia Baru. Awalnya, jenis ikan teri ini disebut ikan teri Tasmania. Namun rajasgptoto , pada tahun 1993, banyak sekali populasi jenis ikan teri ini yang ditemukan di daerah Australia, tepatnya di Victoria Selatan, dan mulai sering disebut sebagai ikan teri Australia semenjak itu.
IKAN TERI PERU
Ikan teri Peru, yang memiliki nama latin Engraulis ringens, adalah jenis ikan teri yang banyak ditemukan di bagian tenggara perairan Samudra Pasifik. Setiap tahunnya, nelayan dapat menangkap jenis ikan teri ini hingga 4,2 sampai 8,3 juta ton. Biasanya, ikan teri Peru akan dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan tepung ikan.
IKAN TERI EROPA
Engraulis encrasicolus, atau yang lebih dikenal dengan nama ikan teri Eropa, merupakan jenis ikan teri yang biasa ditemukan di daerah perairan Eropa dan Afrika, seperti Mediterania, Laut Hitam, dan Azov. Jumlah dari ikan teri Eropa masih sangat melimpah, dan biasanya digunakan sebagai bahan makanan hewan-hewan ternak.
Ikan teri Eropa memiliki karakteristik fisik yang unik dan mudah diidentifikasi; memiliki ekor yang bercabang seperti garpu, dua garis memanjang di sisi tubuh, sirip tunggal di punggung, serta bagian moncong yang runcing. Selain itu, bagian tubuhnya juga berbentuk silinder dan memiliki perut yang berwarna perak dengan bagian punggung yang berwarna hijau, biru, atau abu-abu. Makin tua usianya, maka dua garis memanjang yang ada di bagian sisi tubuhnya akan makin memudar.
IKAN TERI JEPANG
Ikan teri Jepang (Engraulis japonicus) memiliki ukuran yang hampir mirip dengan ikan teri Medan, yaitu jenis ikan teri yang berukuran sedang. Biasanya, ikan teri Jepang tersebar di bagian selatan perairan Samudra Pasifik, mulai dari Okhotsk, hingga ke perairan Jepang, Laut Kuning, hingga Laut Cina bagian timur.
Usia hidup dari ikan teri Jepang sendiri biasanya mencapai dua hingga tiga tahun. Ketika musim kawin, jenis ikan teri ini akan bertelur di daerah perairan Taiwan hingga bagian selatan dari Sakhalin. Ukuran dari ikan teri Jepang dapat keluaran hk mencapai 2 cm dan memiliki warna yang putih seperti ikan teri nasi. Biasanya, jenis ikan teri ini akan dijadikan bubuk dan ditaburi di atas nasi.