Middle East Review Of International Affairs

agen slot indonesia terpercayaGazetteer of the Persian Gulf. Vol I. Historical. Part IA & IB. Onley, James (2007). « Chapter 1, (2.7) ». The Arabian Frontier of the British Raj. Merchants, Rulers and British in the Nineteenth-Century Gulf. Oxford: Oxford University Press. Al-Baharna, Husain (1968). Asi Situasi of the Arabian Gulf States: A Study of Their Treaty Relations and Their International Problems. Manchester University Press. hlm. Smart, J. R.; Smith, G. Rex; Pridham, B. R. (2004). New Arabian Studies. University of Exeter Press. Jika Anda memiliki masalah terkait dengan di mana dan bagaimana menggunakan situs terbaik slot, Anda dapat menghubungi kami di halaman kami. Pridham, B. R.; University of Exeter. Centre for Arab Gulf Studies (1985). The Arab Gulf and the West. Taylor & Francis. hlm. Wilson, Arnold T. (2011). The Persian Gulf: A historical sketch from the earliest times to the beginning of the twentieth century. Mojtahed-Zadeh & 1999, hlm. The old Qaṣr es-Sheikh (click on photo to enlarge). Kinninmont, Jane (28 February 2011). « Bahrain’s Re-Reform Movement ». Abedin, Mahan (9 December 2004). « All at sea over ‘the Gulf' ». How was separated from Iran » ? ». Iran Chamber Society. Diakses tanggal 17 June 2012. Based on extracts from Mojtahedzadeh, Piruz (1995). « Bahrain: the land of political movements ». Rahavard, a Persian Journal of Iranian Studies. Yergin, Daniel (13 January 1991). « The Incessant Lure of Kuwait’s Oil ». The New York Times. The Middle East and North Africa 2004. Routledge. Talbott, Strobe (25 October 1982). « Gulf States: Stay Just on the Cakrawala, Please ». Darwish, Adel (1 March 1999). « Bahrain remains stable despite arson attacks that took place in the country ». The Middle East. – melalui HighBeam Research (perlu berlangganan). APS Duta. – via HighBeam Research (perlu berlangganan). Darwish, Adel (March 1999). « Rebellion in Bahrain ». Middle East Review of International Affairs. Tuan, Adnan (14 December 2002). « Bahrain’s monarch opens parliament after a span of nearly 30 years ». Associated Press (melalui HighBeam Research). UNDP-Programme on Governance in the Arab Region. The Estimate: Political and Security Analysis of the Islamic World and its Neighbors. The Middle East and North Africa 2004. Europa Publications.

Lamun, sepuluh tahun kemudian mereka mengerasi menggenapi uang suap tahunan untuk Mesir lamun mereka membikin-bikin asilum Persia pula Britania. Pada 1860, the Al Khalifa memakai diplomasi yang kembar ketika Britania tried to overpower Bahrain. Merekam nota mendapatkan Persia lalu Utsmaniyah, Al Khalifa menyetujui selama mencantumkan Bahrain dekat bawah tameng kemudian pada Maret mempromosikan hingga kedudukan sembuh. Akhirnya Pemerintah Britania India menaklukkan Bahrain ketika Persia menolak mendapatkan melindungi ini. Kolonel Pelly meneken sebuah perjanjian baru sambil Al Khalifas yang mencantumkan Bahrain di bawah dominasi dengan penjagaan Britania. Menurut Perang Qatar-Bahrain pada 1868, suruhan Britania memaraf persyaratan lainnya dengan Al Khalifa. Disinj tersurat bahwa pembesar tidak menyengketakan uruh apapun hanya pada Britania Raya bersama serta tidak masuk kedalam kerjasama apapun atas dunia apapun minus persetujuan Britania. Unrest amongst the people of Bahrain began when Britania officially mendirikan complete dominance diatas teritori pada 1892. Perlawanan terutama beserta diseminasi pemberontskan diawali pada Maret 1895 against Sheikh Issa bin Ali, then ruler of Bahrain. Sheikh Issa menjadi pasak kunci terpenting Al Khalifa demi berdaya tanpa bertalian bersama Persia.

Bahrain lumayan menjadi posisi pemuliaan sebuah dewata hiu nan dikenal menjadi Awal. Gayang-gayang peminat membangun sebuah arca yang besar Awal dalam Muharraq, sekalipun it has now been lost. Demi separo sepuluh dasawarsa setelah Tylos, Bahrain dikenal bagaikan Awal. Pada 410, menurut rekaman permusyawaratan Basilika Oriental Suriah, seorang paderi yang berjenama Batai dikucilkan pada gereja pada Bahrain. Selaku sebuah ajaran, getah perca Nestorian sesekali kali menindih nan bid’ah akibat Imperium Bizantium, lamun Bahrain berada dalam luar pengawasan Imperium yang menawarkan separuh kebahagiaan. Julukan sebelah desa dalam Muharraq seperti warisan gara-gara Ortodoks Bahrain saat ini, plus Al Dair yang berarti « biara ». Menurut Robert Bertram Serjeant, logat Baharna di-Arabkan menjadi « ketururnan nan mengopi sebab komunitas Katolik asli (Aramaean), Yahudi dengan Persia menunggui daratan lalu menanami rantau provinsi Arabia Timur pada era Penawanan Mukminat ». Penduduk nan berkampung pada masa pra-Islam Bahrain merupakan penutur sopan santun Aram. Korelasi terpenting Utusan Tuhan Muhammad serta penduduk Bahrain merupakan memakai penyerangan Al Kudr.

1931 selanjutnya memulai produk menurut tahun. Semua ini memapah transisi modern bagi Bahrain. Shah Iran menyatakan otonomi kuno pada Bahrain, doi menerima sebuah referendum yang ditangani akibat Bon Ras-Golongan lagi akhirnya Bahrain memaklumkan kemerdekaannya maka mengesahkan sebuah pakta baru dalam buram silaturahmi dengan Britania Besar. Bahrain bercampur memakai Gabungan Umat-suku selanjutnya Federasi Arab belakangan ini. Pelimpahan patra pada 1970an menguntungkan Bahrain sebagai habis-habisan, sekalipun berikutnya mengarah menikam perniagaan. Kesultanan cawis memulai diversifikasi ekonominya beserta menguntungkan kesinambungan melalui Perang sipil Lebanon pada 1970an serta 1980an, ketika Bahrain menempatkan Beirut pokok moneter Timur Tengah setelah seserpih besar jurusan perbankan Lebanon pindah ke luar distrik ketika perang. Menurut revolusi Islam di Iran pada 1979, pada 1981 fundamentalis Syi’ah Bahrain melenggekkan sebuah percobaan tepakan mendadak nan gagal dekat bawah tumpuan sebuah jaringan front, Front Islam unruk Liberasi Bahrain. Sambaran mendadak itu menyuntingkan seorang pionir keimanan Syi’ah yang diusir dekat Iran, Hujjatu l-Islām Hādī al-Mudarrisī, bagaikan pemimpin tertinggi memimpin alias mengomando sebuah tadbir teokratis.

Bahrain telah ditempati akibat umat mulai zaman pra-album. Lokasinya yang penting pada Teluk Persia telah berpengaruh bagi bani-oknum Assyria, Babilonia, Yunani, Persia, bersama terakhir Arab (penduduknya kemudian menjadi Orang islam). Bahrain pada periode silam dikenal bak Dilmun, Tylos (kemasyhuran Yunaninya), Awal, situs game slot online terbaik menjadi Mishmahig sewaktu di bawah rezim Imperium Persia. Tanah-tanah pada Bahrain nan terletak di tengah-tengah satu arah selatan Teluk Persia berhasil menarik penjajah selama cerita. Bahrain dalam dialek Arab berarti « Dobel Samudra ». Kejadian ini menunjuk pada fakta nan tanah ini memelihara kembar benih tirta bersalah, cecair tawar yang muncul mengenai dalam darat pula larutan asin nan mengelilinginya. Bagai sebuah daratan nan penting yang berada di antara timur pula barat, bumi yang subur, serta cairan tawar berlimpah, lagi zona penyelam memancing mutu telah mengonkretkan Bahrain pusar kompleks. Sepanjang 2300 warsa, Bahrain menjadi pokok ekspor impor dunia di antara Mesopotamia (waktu ini Irak) serta Lembah Indus (sekarang sebuah zona di India). Merupakan kebudayaan Dilmun nan memelihara relevansi erat via Kemajuan Sumeria pada kala ke-3 SM.

For more about situs terbaik slot review our own webpage.

Laisser un commentaire

Votre adresse e-mail ne sera pas publiée. Les champs obligatoires sont indiqués avec *